Cerita Ade Jona di Pelantikan HIPMI: Dari Wali Kota Minta Mal Besar dan Ingatkan Jangan Minta Proyek

Editor: Admin author photo

Ketua BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo menerima cenderamata dari Pembina HIPMI Kota Padangsidimpuan M Iqbal Harahap, usai pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Padangsidimpuan periode 2024-2027, di Hotel Mega Permata, Minggu (12/5/2024).

PADANGSIDIMPUAN, PROTABAGSEL.co - Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe meminta kepada Ketua BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo agar ada mal besar yang bisa dibangun di Kota Padangsidimpuan.


Pernyataan itu disampaikan Ade Jona, saat memberikan kata sambutan, pada pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Padangsidimpuan periode 2024-2027, di Aula Hotel Mega Permata, Minggu (12/5/2024).

"Pak Pj Wali Kota bilang, kami sempat berdiskusi, kalau bisa di Kota Padangsidimpuan ini, ada mal yang besar di sini. Dan kita mau anak-anak HIPMI ini, mencari dan membawa investor ke kota ini," ucap Ade Jona.

Ade Jona mengatakan, hari ini HIPMI tidak susah untuk membangun jaringan dan komunikasi. Karena ada empat menteri yang saat ini berada di kabinet Presiden Jokowi adalah anak-anak HIPMI. Ada Erick Thohir, Sandiaga Uno, Bahlil Lahaladia, dan Dito, Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Nah, dengan komunikasi kepada mereka, saya kira kita bisa membangun daerah kita ini. Dan mereka juga tidak akan menutup komunikasi, asal yang kita minta sesuai dengan regulasi," ungkapnya.

Ade Jona mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pj Wali Kota Padangsidimpuan, yang sudah membuka tangan untuk menjadi mitra strategis HIPMI. Dan HIPMI memang harus bermitra dengan pemerintah.

"Karena tidak ada gunanya, kita sebagai pengusaha tidak sejalan dengan pemerintah, dan pasti akan berbenturan dengan regulasi," ujar Ade Jona.

"Kita sebagai pelaku, sebagai pengusaha, bagaimana caranya kita bisa bermanfaat kepada daerah kita ini," sambungnya.

Ade Jona meminta kepada pengurus HIPMI yang ada saat ini, untuk merubah mindset. Jangan mengharapkan kerjaan atau proyek-proyek dari pemerintah daerah.

"Jangan lagi (mohon maaf) mengharapkan, tidak bisa dipungkiri pengusaha-pengusaha di daerah mindsetnya adalah tentang kerjaan yang dikasih oleh pemerintah (proyek). Dan ini mindset yang salah," ujar Ade Jona.

Ade Jonan meminta kepada pengurus HIPMI, agar bisa membawa apa yang ada di pemerintah pusat, untuk dibangun di daerah.

"Kalau hanya sebagai kontraktor, tidak akan bisa maju ke depannya, kalau itu saja yang diputar-putar. Karena keterbatasan, dan pelakunya juga banyak. Jadi kalau bisa, kita buat apa yang bisa membawa kemajuan di daerah kita," pungkasnya. (op)
Share:
Komentar

Berita Terkini