PADANGSIDIMPUAN, PROTABAGSEL.co - Sejumlah masyarakat dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, mendatangi kantor sekretariat tim 9 pemenangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori (Bakal Calon Independen Pilkada Kabupaten Tapanuli Selatan 2024) di Jalan KH Ahmad Dahlan/Tonga, Kota Padangsidimpuan, Kamis (25/7/2024).
Masyarakat melaporkan adanya manipulasi hingga ancaman dan intimidasi, untuk menggagalkan pencalonan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori sebagai Calon Bupati-Wakil Bupati Independen Pilkada Kabupaten Tapanuli Selatan 2024.
Ahmad Jiman Lubis, warga Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat mengatakan, sekira Senin 22 Juli 2024 atau sekitar beberapa hari yang lalu, tepatnya pada malam hari, datang dua orang masyarakat memberikan surat kepada warga agar ditandatangani, untuk dukungan kepada Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori. Setelah ditandatangani, masing-masing warga diberi uang Rp 50.000 per orang.
"Mulanya, kami mengetahui itu adalah surat dukungan untuk Pak Dolly Pasaribu. Dan setelah ditandatangani, baru kami mengetahui kalau itu ternyata malah sebaliknya, surat untuk tidak mendukung Dolly Pasaribu," kata Jiman.
Modus yang mereka buat, dalam surat tersebut, tulisan huruf Dolly Pasaribu dibuat besar, dan isi tulisan huruf untuk tidak mendukung dibuat kecil, dan seperti tidak terlihat.
"Maka dari itu, kami merasa dirugikan. Karena dari awal, kami sudah menyatakan dukungan kuat untuk Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori, sebagai Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati jalur perseorangan/independen, untuk Pilkada Kabupaten Tapanuli Selatan 2024," ucap Jiman.
Hal yang sama disampaikan Sukri Simbolon, warga Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru. Sekitar dua minggu yang lalu, pada sore hari, datang ke tempat mereka beberapa orang yang meminta KTP masyarakat dan memberikan surat untuk ditandatangani, dan diberikan uang sebesar Rp 50.000.
"Dan setelah itu, masyarakat baru mengetahui bahwa isi surat yang ditandatangani dan KTP yang diminta, untuk menyatakan menolak dukungan kepada Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori," kata Sukri.
Mirhan Pulungan, warga Desa Silaiya, Kecamatan Sayur Matinggi, juga melaporkan, pada Sabtu 20 Juli 2024 malam, datang tiga orang masyarakat, meminta KTP dan membaca surat yang mereka berikan dengan suara jelas dan direkam dengan ponsel, yang menyatakan tidak mendukung Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori. Kemudian, masing-masing warga diberi uang sebesar Rp 100 ribu.
"Juga, datang pendamping PKH ke Desa Silaiya Tanjung Leuk, yang akan menghapus nama-nama beberapa warga dari daftar PKH, jika mendukung Dolly Pasaribu dan menghasut warga, agar tidak mendukung Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori," ujar Mirhan.
Menanggapi laporan warga tersebut Syafruddin Ismail Lubis, Sagi Muliadi, Asril Siregar, yang merupakan Tim 9 Pemenangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori mengatakan, mengucapkan terima kasih, atas laporan yang disampaikan kepada mereka, atas adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang, untuk menjegal dan menggagalkan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori sebagai Calon Bupati-Wakil Bupati dari jalur Independen pada Pilkada Kabupaten Tapanuli Selatan 2024 nanti.
"Bersama dengan tim, kami akan melaporkan kembali laporan-laporan tersebut. Dan dengan kerja keras dan upaya yang kuat, kami akan terus berusaha agar pasangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori, lolos sebagai Calon Bupati-Wakil Bupati," ujar Syafruddin.
Syafruddin mengatakan, akan mengawal ketat proses verifikasi faktual yang saat ini sedang berlangsung.
Dan meminta kepada semua tim pendukung, agar tetap solid dan jangan mau dipecah belah. Pastikan, semua dukungan berjalan dengan baik.
"Dan kami yakin, proses verifikasi juga akan berjalan lancar, dan Pasangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori dapat lolos dan bisa kita usung sebagai Calon Bupati-Wakil Bupati," katanya.
"Juga, terkait dengan laporan yang kami terima hari ini, akan kami sampaikan kepada tim kuasa hukum, dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan nantinya." Pungkasnya. (yza)