Kegiatan keagamaan dua tahunan ini mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Cerdas, Maju, dan Beradat”, dan akan berlangsung hingga Selasa (22/4/2025). Sebanyak 176 peserta dari 12 kecamatan se-Kabupaten Padang Lawas Utara ambil bagian dalam ajang ini.
Dalam sambutannya, Bupati Reski Basyah menyampaikan bahwa STQH bukan sekadar ajang perlombaan semata, melainkan juga sebagai bentuk dakwah yang sarat nilai spiritual dan kebudayaan.
“Penyelenggaraan STQH bertujuan untuk memelihara, mengembangkan, serta meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan penyebarluasan ajaran Al-Qur'an dan Hadist,” ujarnya di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Ia menambahkan, STQH dan MTQ merupakan agenda keagamaan nasional yang berbeda dari sisi waktu dan cabang perlombaan, namun memiliki esensi yang sama: membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat.
“STQH bukan hanya tentang siapa yang terbaik membaca atau menghafal, tetapi bagaimana generasi kita tumbuh mencintai Al-Qur’an dan Hadist, lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Bupati mengingatkan, bahwa STQH pertama kali digelar secara nasional di Jakarta pada tahun 1978, dan sejak saat itu menjadi bagian dari upaya berkelanjutan membentuk generasi Islam yang berakhlak mulia.
Ragam Cabang Perlombaan STQH 2025
Peserta akan berkompetisi dalam lima cabang utama, yaitu:
• Tilawah: Anak-anak dan Dewasa
• Tahfidz Al-Qur’an: 1 Juz dan Tilawah, 5 Juz dan Tilawah, 10 Juz, 20 Juz, dan 30 Juz
• Tafsir Al-Qur’an: Tafsir Bahasa Arab
• Hafalan Hadist: 100 dan 500 Hadist Nabi dengan Sanad
• Karya Tulis Ilmiah Hadist
Bupati berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mengasah kemampuan, tetapi bisa menjadi ajang silaturahmi antar-kafilah serta bagian dari pembinaan generasi muda Islami.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, STQH Ke-V Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Padang Lawas Utara secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Bupati. (dsp)